TANGKAP AKU JIKA KAMU BISA
Frank William Abaghnaile seorang pemuda
berusia tujuh belas tahun yang terobsesi menjadi hartawan. Saat usianya tujuh
belas tahun dia berhasil mencuri uang Negara, lewat modus penipuan. Dia mencuri
sebanyak empat juta dolar, dua puluh enam diluar negeri dan lima puluh Negara
bagiannya dengan menggunakan cek palsu. Frank juga terobsesi menjadi seorang
pilot sehingga dia menyamar menjadi co-pilot diperusahaan penerbangan Pan Am
Air ways dan melakukan penipuannya disana. Frank juga menyamar menjadi agen
rahasia LAPD Amerika ketika ia hampir tertangkap, kemudian menjadi kepala
dokter di Rumah Sakit Georgia
dan terakhir menjadi Jaksa di Lousiana.
Ketika Frank masuk sekolah baru dia
berpura-pura menjadi guru pengganti. Dia mengundang orang tua siswa untuk
membicarakan tentang karya wisata. Karena kenalakan Frank diketahui kepala
sekolah sehingga kedua orang tuanya dipanggil untuk diberikan peringatan.
Orang tua Frank bercerai tanpa persetujuan
Frank. Karena perceraian orangtuanya Frank menjadi labil dan kehilangan figure.
Dengan latar belakang inilah alasan kenapa ia menjadi seorang penipu.
Sebelumnya ayah Frank memberinya sebundel cek untuk Frank. Namun cek tersebut
tak bisa ditukarkan sehingga dia kecewa. Saat disebuah hotel dia melihat
seorang pilot membayar hotel dengan cek begitu mudahnya. Lalu Frank bertanya
kepada pelayan hotel ,“apakah pendapatan pilot itu seratus lima puluh dolar?” pelayan hotel menjawab
bahwa pendapatan pilot lebih dari tiga ratus dolar. Mendengar semua itu ia pun
memutuskan untuk menyamar menjadi co-pilot dan memalsukan usianya menjadi lebih
tua.
Setelah Frank menjadi co-pilot ia melakukan
penipuan dengan cek palsu. Lambing Perusahaan Penerbangan Pan Am ia dapatkan
dari mainan (pesawat terbang) dan menempelkanya dikiri atas cek palsu sehingga
membuat pihak Bank percaya.
Dalam waktu singkat Frank telah menjadi
buronan yang paling dicari. Tuan Carl Henratty kepala FBI Amerika melakukan
penyelidikan ke Bank-Bank karena dia banyak menemukan penipuan. Saat dia
menemukan pelakunya yaitu Frank di hotel, dia berhasil ditipu oleh Frank yang
berpura-pura menjadi agen rahasia LAPD Amerika. Tuan Carl Henratty percaya, dan
Frank akhirnya kabur ke Georgia.
Frank menyamar menjadi kepala Dokter di
Rumah Sakit Georgia.
Disana ia bertemu dengan seorang perempuan cantik (suster) bernama Brenda, dan
mereka saling jatuh cinta. Frank menemui orang tua Brenda dan dia mengaku semua
kebohongannya bahwa dirinya bukanlah seorang Dokter tetapi hanya pria yang
mencintai Brenda.
Dia kemudian menyamar menjadi seorang Jaksa
di Lousiana. Dimalam pernikahannya dengan Brenda, Tuan Carl datang untuk
menangkap Frank. Frank lolos dan berhasil kabur keluar negeri.
Dimalam natal 1967, frank berhasil
ditangkap disebuah Gereja, Montichard, Prancis oleh Tuan Carl.
Frank akhirnya menjalani hukuman menjadi
agen FBI termuda yang bertugas memeriksa ce-cek palsu. Kemudian Frank dan Carl
akhirnya menjadi sahabat baik seperti ayah dan anak. ***UMRISTA
....................................................................................................................................................................
Karya
sastra Fiksi
CERPEN
Di
susun oleh
Umrista...
Surat Kalia
Ded..!
mungkin saat kau baca suratku ini, entah aku sudah berada dimana? Dan diusia
berapa? Tapi saat kau temukan surat ini dan membacanya mungkin itulah saat yang
tepat untukmu mengetahui dan memahami segalanya. Terserah kamu mau cerita soal
ini ke lie ataupun wie. Yang terpenting buatku adalah kelegaan hati yang akan
kudapatkan setelah terungkap dan menceritakan segalanya, terbuka……pada abangku
satu-satunya, yang paling kusayangi.
Ded..!
aku tak tahu apakah kamu bisa memahami segalanya, betapa besar kekecewaanku
pada dunia ini yang tak pernah menyatukanku pada cinta yang kuinginkan. Kamu
pasti tahu ded, diantara semua adik-adikmu hanya aku yang usianya terpaut jauh
dengan kalian. Dari segi sikap pun aku paling tertutup, jarang bicara, dan juga
aku paling tidak neko-neko. Karena aku sadar ded, aku tak sesupel wie ataupun
lie dalam bergaul. Aku banyak kekurangan ded, dari fisik aku paling standard
dan tak secantik lie meski ada satu hal yang masih membuatku merasa pantas
menjadi saudaramu, aku tidak terlalu bodoh. Sejak kecil aku tak punya sodara
yang bisa aku ajak berbincang, karena perbedaan usia kita yang jauh. Dan
beranjak remaja aku semakin merasa sendirian dan kesepian. Karena kamu
nikah..begitupun wie dan lie. Sehingga aku tak punya kesempatan untuk sekedar
mencurahkan isi hatiku pada kalian.
Ded..!
saat aku tulis surat ini usiaku masih 19 tahun, saat-saat menjelang kepergianku
ke Jerman untuk mengambil beasiswa akademisku disana. Dan saat ku tulis surat
ini, aku berfikir untuk tak kembali lagi pulang.
Ded..!
aku mulai ceritaku ya?
Semuanya
berawal dari usiaku 9 tahun. Tahukah ded waktu aku kecil kamu sering membawa
teman-teman priamu main kerumah. Sebenarnya aku risih dengan hal itu ded karena
walau bagaimanapun aku tetaplah perempuan meski saat itu hanya seorang gadis
kecil. Jujur saja saat itu aku belum punya pikiran apapun tentang cinta…sampai
aku sadar usiaku menginjak 15 tahun aku belum juga punya kekasih seperti
teman-teman sebayaku. Saat itu aku hanya berfikir mungkin belum saatnya.
Tapi
ded kamu tahu? Sebenarnya dari dulu aku sering memperhatikan adik sahabatmu,
ya..aku sebenarnya malu mengatakan hal ini tapi..untuk terakhir kalinya aku
harus bilang ini padamu, dia Dwisatya. Karena dari sekian banyak temanmu hanya
dia yang selalu ramah padaku. Tersenyum saat bertemu, menyapaku saat bertemu
dijalan dan dia paling sopan bahkan aku tak memungkiri dia begitu tampan, gagah
ditambah keramahan dan kesolehannya. Aku begitu yakin dia pria paling perfect yang
pernah kutemui. Hingga selang waktu yang lama aku harus rela untuk tak dapat
melihatnya lagi karena aku harus sekolah diluar kota dan Satya jadi tentara
diluar ditugaskan diluar pulau.
Dari
sejak SMP aku tahu Satya punya kekasih, bahkan kekasihnya adalah sahabatku
sendiri dia Tia. Mungkin karena itulah Ded aku menutup rapat-rapat isi hatiku
karena aku merasa bila saat itu perasaanku terungkap akan menyakiti orang-orang
yang ada didekatku dan yang terpenting aku memang tidak punya keberanian untuk
sekedar mengatakan aku menyayangi Satya. Ded seandainya kamu tahu perasaanku
saat melihat kemesraan antara Satya dan Tia dihadapanku, ada perih dan rasa
kesal yang tak terurai…dan tak bisa kufahami ataupun aku hindarkan. Ketika
perhatian Satya ditunjukan dengan kata-kata lembutnya pada Tia..antar jemput
Tia saat pulang sekolah dan ngaji atau sekedar kejutan-kejutan kecil dihari
ulang tahun Tia. Dan aku menyaksikan semuanya Ded. Padahal disisi lain aku juga
mengetahui Ded saat itu Tia tak hanya berpacaran dengan Satya tapi juga dengan
Adnan, Risan dan Kim teman sekolahnya. Dan yang membuatku sakit kenapa orang
yang kusayangi tak sadar bahwa dia sudah salah memilih orang untuk menjadi
kekasihnya dan dia dikhianati. Bahkan Ded saking seriusnya Satya pada Tia, saat
Satya pertama kali ditugaskan ke Aceh dia melamar Tia dan mengikatnya dengan
pertunangan. Aku ingin bilang “Satya kamu bodoh, Tia sudah berbohong dia
mengkhianati kamu”. Tapi aku hanya bisa berteriak-teriak dalam hati, aku tak
sanggup Ded karena aku takut dibilang perusak hubungan orang dan disisi lain
aku juga masih menghargai Tia sebagai temanku. Aku hanya berharap saat itu Tia
bisa berubah.
Sampai
SMA aku tak pernah berusaha tertarik
pada pria lain dan juga sekedar mengagumi pria lain karena buatku hidup hanya
sekali, mati sekali begitupun aku hanya akan jatuh cinta satu kali. Kamu
mungkin tak pernah faham Ded, sakitnya cinta bertepuk sebelah tangan.
Dan
saat aku lulus SMA, mendapat beasiswa pendidikan ke Jerman aku menganggap itu
sebuah jalan bagiku dan merupakan jawaban atas doa-doaku agar terhindar dari
sakit yang berkepanjangan. Apalagi saat itu aku mendengar dari Tia bahwa dia
akan menikah dengan Satya satu tahun lagi. Ya…saat pernikahan Tia dan Satya aku
berharap sudah jauh dan tak lagi di Indonesia. Pergi selamanya Ded..selamanya.
Ded
itulah kisah cinta tak berbalas yang membuatku meninggalkanmu, mama, papa, wie
dan lie pergi keluar negeri dan memutuskan untuk tak akan menikah. Entahlah
Ded, aku terlalu mencintai Satya atau trauma Psikologis dan Fobia karena
kekecewaanku. Yang jelas Satya adalah Cinta pertamaku dan juga cinta
terakhirku. Meski ia tak kumiliki dan perasaannya tak sama denganku aku hanya
berharap dia selalu dapat yang terbaik.
Sampaikan
salamku untuknya Ded, katakan padanya aku ikut berbahagia atas pernikahannya
nanti. Semoga Satya dan Tia langgeng.
Katakan
maafku untuk mama, papa dan semuanya. Aku sayang kalian semua.
Salam
sayang adikmu
Kalia
Dedi melipat surat yang nyaris koyak kertasnya
dan berubah warnanya menjadi kuning. Wajar saja karena surat itu telah
tersimpan selama delapan tahun. Dan hari ini adalah kepulangan kalia yang
pertama kembali ke Indonesia setelah kepergiannya delapan tahun silam.
“Aku baru tahu kenapa dia tak pernah pulang
saat liburan tiba ataupun saat lebaran. Entahlah seperti apa dia
sekarang.”gumam Dedi dalam hati.
“Kak Dedy…ayo berangkat!” tiba-tiba suara
wie mengagetkanku dan membuyarkan fikiranku.
Kami sekelurga memang berencana menjemput Kalia
kebandara bersama-sama. Bahkan Wie jauh-jauh datang dari Banten hanya untuk
bertemu adik kecil kami kalia yang sekarang tak remaja lagi.
Muncul difikiranku untuk mengajak Satya
menjemput Kalia. Ya…Satya! Kini dia sudah kembali ditugaskan di Bandung. Aku
meraih telepon genggamku dan menghubungi Satya.
“halo…Satya,kamu dimana sekarang?”
“oh…bang Dedy, saya dirumah bang. Kebetulan
hari ini saya tugas sore! Ada
apa bang pagi-pagi begini sudah nelpon?”
“tidak…ini kamu ingat Kalia?dia adikku yang
paling kecil!”
“Oh..kalia, adik bungsu abang yang ke
Jerman itu, ingat saya ingat!”
“hari ini rencananya dia mau pulang ke Indonesia,
kamu pernah menanyakan dia siapa tahu hari ini jam 9 kamu mau ikut jemput.”
“boleh juga bang, sekalian saya ada perlu
sama abang.”
“kalau begitu abang tunggu jam 9 Ya?”
“Insya Allah bang!”
***
“Bang Dedy gimana ni..kita udah telat 15
menit, abang sech..tadi pake nunggu orang segala jadi telat kita jemput
kalia!”lie terus mengomel dalam mobil.
“ya sudah maafkan abang, InsyaAllah kalia
masih nunggu kita jemput jangan buat abang panic seperti ini lie!”
Hari ini aku memang belum berhasil
mempertemukan Kalia dan Satya. Karena jam 9 tadi Satya menelepon kalau dia ada
keperluan tugas mendadak dari satuannya keluar kota. Mungkin ini belum saatnya.
Setibanya di Bandara…
Mana kalia, aku hampir tak mengenali setiap
orang karena terlalu banyak.
“Itu kalia..!”teriak lie yang langsung
mengenali wajah adik kami.
“Kalia…!”
Sesosok perempuan berjilbab hijau celingak
celinguk mendengar teriakan wie, dan benar saja dia adalah kalia. Perempuan itu
berlari menghampiri kami yang menunggunya dip agar pembatas.
“Kak lie…!”dia serta merta memeluk wie yang
kini ada dihadapannya.
“ya Allah kakak..kalia kangen banget sama
kalian semuanya.”pelukannya begitu kuat pada Lie menandakan dia begitu rindu
dengan saat-saat seperti ini.
“Kak Dedy!” dia mencium tanganku dengan
lama..semakin membuatku teriris mengingat ketegaran hatinya jauh dari kami
selama ini dan menahan kepedihan cintanya sendirian di Negeri orang.
“Lho..mama sama papa mana?”Tanya kalia.
“Beliau nunggu dirumah, sini abang bawakan
tas kamu.!”
“kak Wie..?tanya kalia lagi.
“Dia juga dirumah, Wiana sedang hamil besar
makanya tadi abang larang dia ikut jemput, ya sudah ayo kita ke mobil!”
Sambil memegang kemudi, aku terus
memperhatikan Kalia kecilku yang kini tengah heboh dengan cerita-ceritanya
diJerman pada Lie. Dan aku melihat penampilannya kini begitu berbeda. Aku
mengira dijerman dia akan melepas Jilbabnya karena disana bukan mayoritas
muslim tapi aku salah sebab kini kalia terlihat begitu agamis dan dengan
seperti itu aku kembali merubah paradigmaku tentang Jerman. Kalia tak melepas
Jilbabnya pakaiannya panjang, dan kini dia begitu ramah dan senang berceloteh
terlihat lebih matang dan Dawasa, aku jadi berfikir apa mungkin dia juga sudah
melupakan perasaannya dulu pada Satya?
Sesampainya dirumah kalia yang
dinanti-nantikan menjadi kegandrungan penghuni seisi rumah. Mulai dari mama dan
papa serta sodara-sodara begitu heboh menyambut kedatangan kalia yang telah
lama menghilang dari bagian keluarga kami. Tangisan bahagia dan air mata hari
itu menjadi episode terindah yang tidak akan bisa terulang dan tergantikan.
Seminggu
berlalu sejak kepulangan kalia. Kami sekeluarga memintanya untuk tak kembali
keJerman. Dan kalia ternyata memang tak akan kembali ke Jerman karena ia tengah
ditunjuk oleh perusahaan tempat kini ia bekerja mengelola perusahaan yang akan
didirikan diIndonesia dalam waktu dekat ini. Sedikitpun kalia tak pernah
menyinggung masalah Satya ataupun teman-teman lamanya, karena setahuku kalia
memang tak punya teman dekat. Aku juga takut membangkitkan luka lama Kalia,
kami hanya bersikap seperti biasa sampai suatu hari pintu rumah diketuk oleh
seseorang, hari itu sekitar jam dua siang.
“Assalamualaikum..!”terdengar suara tegas
diluar rumah.
Saat itu memang tak ada siapa-siapa lagi
dirumah selain dedy dan kalia. Karena sanak sudara sudah pulang kerumah
masing-masing.
“Waalaikumsalam..!”jawab kalia dari dalam
rumah.
Kalia cepat-cepat memakai jilbabnya dan membukakan
pintu!
Dan Subhanallah…Satya..ini Satya. Jantung
Kalia tiba-tiba berdegup kencang. Tapi ia cepat-cepat mengendalikan
perasaannya.
“kalia…?”tunjuk Satya sedikit kaget dan
gugup ketika melihat kalia membukakan pintu untuknya.
“eh..bang Dwi..!apa kabar bang?silahkan
masuk dulu!”
“Seperti yang kalia lihat, Alhamdulillah
saya baik-baik saja!” jawab Satya tenang.
“Silahkan duduk bang! saya panggilkan bang
Dedy dulu ya!eh iya mau minum apa?”tanya Kalia.
“gak usah jangan ngerepotin!”
“ya sudah saya panggilkan bang Dedy”.
Kalia berlalu dari hadapan Satya, tak bisa
dipungkiri Satya memang masih tampan, gagah dan tetap menarik, lebih malah. Kalia kembali dengana secangkir
kopi di tangannya untuk Satya.
“Lho kok saya bilang jangan ngerepotin!”
Satya memulai pembicaraan.
“Ga apa-apa, masa tamu gak disuguhin
minum.”
“oh iya, barusan bang Dedy masih mandi, gak
apa-apa kan
nunggu?”
“iya gak apa-apa”.
“gimana kabarnya Tia?kok gak sekalian
diajak kesini?”
Wajah Satya tiba-tiba berubah, namun dia menjawab
pertanyaan Kalia karena Satya tau kalia tidak mengetahui persoalan sebenarnya.
“Tia? Sepertinya dia baik-baik saja. Dia
sibuk lain kali saya ajak kesini.” Jawab Satya agak dingin.
“Kok sepertinya? Oh iya sudah punya anak
berapa? Pasti sudah banyak ya? Soalnya Tia dulu sering cerita dia pengen punya
anak enam! Hi hi hi lucu….”.Tanya Kalia pada Satya yang masih tertunduk diam.
Belum sempat pertanyaan Kalia dia jawab
tiba-tiba Dedi muncul seolah menjadi penolong bagi Satya yang kini tak tahu
harus menjawab apa.
“wah… sepertinya ada pembicaraan seru!
“Dedi menyela.
“oh Abang, yan sudah saya tinggal dulu ya”.
Kalia kemudian pergi meninggalkan Satya dan Dedi setelah pamit dari hadapan
mereka.
“hei Dwi gimana tugasmu kemaren?”
“waduh… kacau Bang, saya mesti cari-cari
lokasi gitu, kerusuhannya memang sulit terkendali!
“itu tugas kamu”
Obrolan diantara mereka terjadi seputar
cerita-cerita tugas Dwisatya.
“Oh iya Dwi ngobrol apa kamu sama adikku?”
selidik Dedi kemudian.
“itu dia nanyain Tia sama kami sudah punya
anak berapa? Memang dia tidak tau ya bang kalau saya belum menikah.” Tanya
Dwisatya heran.
“kamu maklum saja lah Dwi ia baru seminggu
disini. Belum tau masalah yang terjadi selama delapan tahun terakhir ini.
Maafin Kalia ya Dwi kalau pertanyaannya tadi membangkitkan luka dihati kamu.”
“gak apa-apa lah Bang saya faham kok.”
Seusai Ashar Satya pun pamit pulang
Malam harinya Dedi mendekati Kalia yang
tengah melamun ditepi kolam renang sambil memainkan air dengan tangannya
“sedang apa kamu De?pertanyaan Dedi
membuyarkan lamunan Kalia.”
“nggak Bang, Kalia cuma lagi mikir aja
suasana kok sepi banget ya.”
“bukannya kamu sedang memikirkan
seseorang?goda Dedi pada Kalia.”
“Abang aneh-aneh saja mikirin siapa
gitu?elak Kalia.
“eh De kamu tau?Satya sekarang tambah
ganteng ya?sekarang dia dah jadi letnan lho terus sekolah dia katanya mau
sampai bintang lima.”
“emangnya kenapa?mau sampai bintang tujuh
juga Kalia gak peduli, jawab Kalia ketus.”
“udah deh Bang ngapain sih ngomongin dia.”
Dedi semakin bersemangat menggoda Kalia
“eh Ade mau tau sesuatu?tanya Dedi lagi.”
“apa?jawab Kalia lemes”
“dia masih bujangan lho!”
“siapa?jawab Kali masih tidak peduli.”
“dia… Satya.”
“Abang ini apa-apaan sih, jelas-jelas dia
dah nikah sama Tia, abang aneh-eneh aja, jawab Kalia agak sedikit marah.”
“serius De dia belum menikah”
“terus Tia dikemanain?tanya Kalia yang
masih menganggap abangnya bergurau.”
“kamu mau tau cerita sebenarnya de?”
“ya silahkan abang mau cerita apa?jawab
Kali cuek.”
“sebenarnya tujuh tahun yang lalu adalah
rencana pernikahan Satya dan Tia tapi semuanya batal karena nyatanya Tia tengah
hamil diluar nikah dan anak dalam kandungannya bukanlah benih Satya melainkan
dari pria lain.”
“apa bang?”tiba-tiba respon Kalia berubah
menjadi antusias.
“iya dan setelah itu secara sepihak
keluarga Satya memutuskan pertunangan mereka padahal saat itu undangan tengah
tersebardan nikah batalion pun sudah terjadi. Satya mungkin bisa mengerti
keadaan Tia saat ditinggalkan dulu tapi yang lebih menyakitkan lagi ternyata
yang mengakui menjadi ayah bayi itu bukan satu orang dengan kata lain selam
kepergian Satya Tia berganti-ganti pasangan.”
“Astagfirullahal adzim… abang serius?”
“hingga sekarang Dwi tidak berani
dekat-dekat dengan wanita sembarangan. Usianya memang sudah mapan tapi
sepertinya dia ragu untuk jatuh cinta lagi.”
Setelah pembicaraan malam itu Kalia
berpikir untuk minta maaf kepada Satya.
Sebulan kemudian…
Setelah Dedi meperhatikan sikap Kalia
akhir-akhir ini sepertinya dia semakin faham bahwa ternyata perasaan adiknya
pada Dwi sama sekali tidak berubah. Dan hari ini dia memutuskan untuk menemui
Satya dan memberinya sesuatu.
“Eh bang kebetulan abang ke sini saya
sedang libur dinas hari ini jadi ada teman ngobrol!”
“makanya kamu cepat-cepat menikah supaya
ada teman dan ada yang memperhatikan! Saran Dedi.”
“mana ada yang mau sama saya bang?bujangan
lapuk… remako
“siapa bilang?kamu baru tiga satu belum
tua.”
“saya juga maunya begitu. Tapi saya tidak
yakin apa perempuan yang jadi pilihan saya mau menerima saya?”
“memangnya kamu sedang naksir siapa? Tanya
Dedi penuh selidik. Dia mulai ragu untuk menyerahkan sesuatu yang kini ada
disaku bajunya.”
“ada lah bang saya malu bilangnya.”
“kenapa mesti malu,siapa tau abangan kenal
memangnya dia orang sini juga?”
“abang jangan kaget dan marah kalau saya
bilang”
“untuk apa marah?”
“sebenarnya orang yang saya maksud itu adik
abang Kalia, celetuk Dwi kebablasan,”
tiba-tiba wajah Dedi berubah seperti marah,
Dwi kaget lalu cepat-cepat meminta maaf.
“aduh bang jangan gitu mukanya, saya
ngerasa salah nih, saya cuma bercanda kok saya ngaak akan ganggu Kalia saya
Cuma nganggap dia adik.”
“stop… suara Dedi menghentikan kata-kata
Dwi.”
Raut muka Dedi berubah kenbali dengan
senyuman di wajahnya.
“sata tidak marah, apa benar kamu suka sama
dia?”
“ya sepertinya begitu bang. Akhir-akhir ini
saya sering memimpikan Kalia dan di Istiharah saya selalu tertuju pada Kalia.”
“sejak kapan kamu suka pada Kalia?”
“entahlah bang saya juga tidak tau, yang
pasti saya sadar bang, mungkin saya ini cumin dia anggap kakakdan bukan
siapa-siapa. Dia lulusan luar negeri,wanita hebat, shalihah dan mungkin dia
sudah punya calon. Keluh Dwi merendah.”
“kamu yakin Kali tidak punya perasaan
apa-apa terhadapmu? Tanya Dedi”
“yakin sekali”
“ya sudah saya pamit pulang dulu”
“eh tunggu bangjangan marah sama saya
ya?dan jangan katakan hal ini pada siapa-siapa apalgi Kalia, pinta Dwi.”
“tenang ini akan jadi rahasia kita tapi
saya punya sesuatu buatmu.” Dedi menyerahkan surat Kalia delapan tahun silam
pada satya.
“apa ini bang?”
“kamu baca saja nanti”
Kemudian satya menerima surat itu tanpa
bertanya-tanya lagi.
Setelah kepergian dedy dia bergegas membaca
surat yang tak jelas ditujukan untuk siapa. Namun setelah Satya membacanya dia
faham mengapa Dedy memberikan surat Kalia delapan tahun silam kepadanya.
***
Dengan penuh ketidaksabaran Satya
cepat-cepat pergi ke toko perhiasan untuk membeli sesuatu yang akan dia
pakaikan pada seseorang yang akan menemani hari-harinya esok.
***
Hari ini Kalia akhirnya bisa memperoleh sesuatu
yang seharusnya dia dapatkan. Bertemu orang yang tepat, diwaktu yang tepat,
dengan cara yang tepat. Di depan rumah
yang besar itu terpampang foto pengantin dan dua nama di papan besar itu
“Pernikahan Nurkalia dan Dwisatya”. Hal terindah yang mungkin takkan pernah
mereka lupakan. Menikah itu mudah tapi melalui masa-masa sesudah menikah itu
yang tidak mudah.
..............................................................................................................................................................
Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang
tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah untuk mencintai dan tidak
pernah menemukan keberanian untuk memberitahu mereka apa yg kamu rasakan.
Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan
seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai
seseorang, tetapi membutuhkan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.
Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan,
kesabaran,dan roomantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli
dengan dia.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah
ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. hanya untuk menemukan
bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain
terbuka, tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah
tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka untuk
kita.
Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu
dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa
dan kemudian berjalan bersama. Perasaan itu adalah percakapan termanis yg
pernah kamu rasakan.
Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang
kita dapatkan sampai kita kehilangan itu?? tetapi benar juga bahwa kita tidak
tahu apa yang hilang sampai itu ada.
Memberikan seseorang semua cintamu tidak
pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!!! Jangan mengharapkan
cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka. Tetapi
jika tidak, pastikan dia tumbuh di dalam hatimu.
Ada hal yang ingin kamu dengar, tetapi tidak
akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi
jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar itu dari
seseorang yang mengatakan itu dari hatinya.
Jangan pernah berkata selamat tinggal, jika
kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju.
Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi, bila kamu tidak bisa
membiarkannya pergi.
Cinta datang kepada orang yang masih
mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan Kepada mereka yang masih
percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin
mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang
mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.
Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu!
Jangan melihat dari kekayaan,itu bisa menghilang. Datanglah kepada seseorang
yang dapat membuatmu tersenyum. karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang
gelap menjadi cerah. Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat
membuatmu tersenyum.
Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu
sangat merindukan seseorang, kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan
benar-benar memeluk dia. Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia,
yang berarti mimpilah apa yang kamu impikan, pergilah kemana kamu ingin pergi,
jadilah sesuai keinginan kamu, karena kamu hanya hidup sekali dan satu
kesempatan untuk melakukan apa yang ingin dilakukan.
Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan
untuk membuat kamu bahagia,cukup cobaan untuk membuat kamu kuat,cukup
penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup
harapan untuk membuat kamu bahagia.
Selalu letakkan dirimu pada posisi orang
lain. Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu, mungkin itu menyakitkan
orang itu juga. Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan,
kata-kata yang kasar bisa membuat celaka, kata-kata yang tepat waktu dapat
mengurangi ketegangan, kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.
Permulaan cinta adalah dengan membiarkan
orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak membentuk mereka
menjadi sesuai keinginan kita dengan kata lain kita mencintai bayangan kita
yang ada pada diri mereka.
Orang yang bahagia tidak perlu memiliki
yang terbaik dari segala hal. Mereka hanya membuat segala hal yang datang dalam
hidup mereka. Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis,mereka yang
terluka, mereka yang mencari,mereka yang mencoba.
Mereka hanya bisa menghargai orang-orang
yang penting yang telah menyentuh hidup mereka. Cinta mulai dengan senyuman,
tumbuh dengan ciuman dan berakhir dengan air mata. Masa depan yang cerah
berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.
Kamu tidak dapat melangkah dengan baik
dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.
Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekeliling kamu tersenyum.
Hiduplah dengan hidupmu,jadi ketika kamu meninggal, kamu satu-satunya yang
tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis.
Karena kamu begitu berharga bagi orang di
sekeliling kamu, tunjukkanlah cinta dari hatimu dan biarkan sekeliling kamu
menyadari bahwa mereka berarti buat kamu dan kamu berarti bagi diri mereka. ***(Anaz Alhaitam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar