TERM
OF REFERENCE ( TOR )
SEKOLAH
KADER KOPRI SE-KOTA BANDUNG (SKK 1 )
PMII
KOMISARIAT KOPRI UNINUS
2012-2013
1.
Tema
Masalah-Masalah Yang Dihadapi
Perempuan
2.
Materi
Relitas Masalah-masalah yang
dihadapi perempuan di era globalisasi dalam konteks ASWAJA
3.
Nara
Sumber
Diah Widiawati
4.
Tujuan
Diharapkan peserta dapat
mengimplementasikan konteks aswaja mengenai masalah-masalah yang kerap di emban
oleh perempuan di era globalisasi.
Serta memberi pemahaman, terhadap
masalah-masalah yang dihadapi Perempuan sebagai kelompok social maupun individu
dalam konteks ASWAJA.
5.
Metode
: Ceramah dan
Dialog
6.
Waktu : 180 menit
7.
Peralatan
·
Makalah
·
Spidol
·
Whait
board
·
Proyektor
8.
Waktu
:180 menit
9.
Pemandu
:
Moderator
10. Proses Kegiatan
·
Orientasi Materi dan pengenalan Narasumber
oleh Moderator 15 menit
·
Presentasi Materi 60 menit
·
Dialog 90 menit
·
Peyimpulan oleh moderator 15
menit
11. Rangkuman
Meski sebenarnya tidak ada larangan bagi perempuan
untuk bekerja dalam konteks Aswaja, namun ternyata sampai sekarang masih ada
masalah yang sering mereka hadapi, khususnya dari dalam keluarga sendiri.
Misalnya sebagai berikut:
1. Multi peran istri dalam keluarga
2. Jabatan istri lebih tinggi
3. Gaji istri lebih tinggi
4. Kultur yang tak mendukung perempuan bekerja
5. Keamanan kerja
TERM
OF REFERENCE ( TOR )
SEKOLAH
KADER KOPRI SE-KOTA BANDUNG (SKK 1 )
PMII
KOMISARIAT KOPRI UNINUS
2012-2013
1.
Tema
Jender,
Sex dan Seksualitas
2.
Materi
Mendeskripsikan
makna jender, sex dan seksualitas dalam pandangan ke-Aswajaan.
3.
Nara
Sumber
Eva
Candra
4.
Tujuan
Diharapkan
peserta dapat mendeskripsikan makna serta perbedaan jender, sex dan seksualitas
dalam konteks ASWAJA.
Serta
memahami kontruksi social gender, sex dan seksualitas dalam system kelembagaan
aktivis Perempuan di PMII.
5.
Peralatan
·
Makalah
·
Spidol
·
Whait board
·
Proyektor
6. Waktu :180 menit
7. Pemandu : Moderator
8.
Proses
Kegiatan
·
Orientasi Materi dan pengenalan
Narasumber oleh Moderator 15 menit
·
Presentasi Materi 60
menit
·
Dialog 90
menit
·
Peyimpulan oleh moderator 15 menit
9.
Rangkuman
Seks
adalah pensifatan atau pembagian 2 jenis kelamin (laki-2 & perempuan), yang
merepak an KODRAT dari TUHAN.Gender adalah: Sifat dan perilaku yang dilekatkan pada
jenis kelamin tertentu, yang dibentuk oleh masyrakat dan budaya.
Gender adalah: Pembagian peran laki-2 dan perempuan oleh masyarakat atau budaya.
Gender adalah: Pembagian peran laki-2 dan perempuan oleh masyarakat atau budaya.
Jadi
Gender BUKAN KODRAT TUHAN
Ciri-ciri
Seks & Gender
Seks
1. Tidak berubah
2. Tidak dapat dipertukarkan
3. Berlaku selamanya
4. Berlaku untk siapa saja
5. Kodrat Tuhan
2. Tidak dapat dipertukarkan
3. Berlaku selamanya
4. Berlaku untk siapa saja
5. Kodrat Tuhan
Gender
1.Bisa berubah
2.Bisa dipertukarkan
3.Bergantung masa
4.Bergantung budaya
5.Berbeda-beda antara ‘kelas’ dgn lainnya
6.Bukan kodrat, tapi buatan manusia
2.Bisa dipertukarkan
3.Bergantung masa
4.Bergantung budaya
5.Berbeda-beda antara ‘kelas’ dgn lainnya
6.Bukan kodrat, tapi buatan manusia
TERM
OF REFERENCE ( TOR )
SEKOLAH
KADER KOPRI SE-KOTA BANDUNG (SKK 1 )
PMII
KOMISARIAT KOPRI UNINUS
2012-2013
1.
Tema
Penyebab Ketidaksetaraan Perempuan
2.
Materi
Kesetraan Perempuan dalam konteks
aswaja dalam menghadapi arus globalisasi
3.
Nara
Sumber
Rd. Hj. Ela M Girikomaa,dra
4.
Tujuan
Diharapkan peserta dapat mendeskripsikan
dan mencegah terjadinya berbagai macam penyebab ketidaksetaraan Perempuan menggunakan konteks aswaja dalam
menghadapi arus globalisasi.
5.
Peralatan
·
Makalah
·
Spidol
·
Whait board
·
Proyektor
6.
Waktu
:180
menit
7.
Pemandu
:
Moderator
8. Proses Kegiatan
·
Orientasi Materi dan pengenalan
Narasumber oleh Moderator 15 menit
·
Presentasi Materi 60
menit
·
Dialog 90
menit
·
Peyimpulan oleh moderator 15 menit
9. Rangkuman
Kesetaraan Perempuan-dalam Hak-Hak, Sumber Daya, dan
Kebebasan berpendapat.
MeskiAda Kemajuan, Ketidaksetaraan perempuan
Tetap Terjadi di Semua Negara.
Ketidaksetaraan Perempuan Paling
Banyak Terjadi di antara Kaum Miskin. Ketidaksetaraan Perempuan Menurunkan
Kesejahteraan dan Menghambat Pembangunan. Tiga Strategi untuk Meningkatkan
Kesetaraan Perempuan Tantangan bagi Masa Depan-Langkah ke Depan.
Ketidaksetaraan Perempuan Menghambat
Pembangunan
·
Akibatnya
terhadap Kesejahteraan
·
Akibatnya terhadap Produktivitas dan
Pertumbuhan
·
Akibatnya
terhadap Pemerintahan
· Mengapa Ketidaksetaraan Perempuan Masih
terjadi: Suatu Kerangka kerja